Tingkatkan amal di bulan syawal

Dahulu di Makkah, pada zaman Rasulullah SAW, ada seorang wanita gila yg kelakuannya setiap hari menenun benang menjadi kain. Namun setiap usai benang ditenunnya menjadi kain yg indah, Dia bongkar kain indah itu, dia lepas-lepaskan lagi benang-benangnya semuanya. Lalu dia tenun lagi, lalu dia bongkar lagi, lalu dia tenun lagi, lalu dia lepas-lepaskan lagi. Demikian perbuatannya terus menerus. Maka Allah menjadikan kelakuan orang gila tersebut menjadi perumpamaan dalam Al Quran. "Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali" (QS. An-Nakhl : 92). Selama Ramadhan, kita telah : Menenun "ketaqwaan" kita dengan "benang-benang" Shaum, Menenun tarawih, Menenun tadarus, Menenun qiyamullail, Menenun shalat di mesjid, Menenun shadaqah dll.. Apakah selepas ramadhan, kita bongkar lagi kain "Taqwa" yg telah kita tenun indah itu? Kita lepas semua benang-benangnya, kita tinggal shaumnya, qiyamullailnya, tadarusnya, mesjidnya, shadaqahnya ? Di Ramadhan berikutnya, kita tenun lagi, lalu kita bongkar lagi... ? Kita berlindung kpd Allah dari sikap yg demikian. Yang kita harapkan adalah Istiqamah beramal shalih sepanjang hayat dikandung badan. Aamiin... Renungan untukku, untukmu dan untuk kita semua. Semoga bermanfaat